Sigalavada Sutta
Tempat : Kalandakanivapa,
Rajagaha. Berkenaan dengan Sigala Putra menyembah ke berbagai arah dengan
rambut dan pakaian basah kuyup. Sigala
putra melakukan hal tersebut setiap pagi atas anjuran orang tuanya sebelum meninggal.
Sigala Putra memohon kepada Sang Buddha agar menguraikan cara enam arah itu
disembah sesuai dengan ajaran ariya.
Inti :
1. Sang Buddha menerangkan tentang empat kekotoran
tingkah laku (membunuh, mencuri, berjina dan berbohong). Dengan menyingkirkan
emat kekotoran, tidak akan melakukan perbuatan jahat, tidak mengejar enam
saluran yg memboroskan kekayaan. Pengayom enam arah akan mencapai kesejahteraan
di alam sekarang dan mendatang
2. Empat dorongan yg mendasari perbuatan jahat
1. Perbuatan jahat yg dilakukan atas dorongan rasa
senang sepihak (Chanda gati)
2. Dorongan kebencian (Dosa Gati)
3. Dorongan kebodohan (Moha Gati).
4. Dorongan rasa takut (Bhaya gati)
3. Enam Saluran yang memboroskan kekayaan:
1. Gemar minum-minuman yang memabukkan
2. Sring berkeliaran di jalan pada saat yg tidk pantas
3. Mengejar tempat-tempat hiburan
4. Gemar berjudi
5. Bergaul dengan teman yang jahat
6. Kebisaan malas
v
Akibat gemar minum-minuman keras
1. Kerugian harta
2. Sering
bertengkar dengan orang lain
3. Tubuh mudah terserang penyakit
4. Kehilangan
sifat yg baik
5. Menampakan
diri secara tidak pantas dan tidak sopan
6. Kecerdasan menurun
v
Akibat Sering berkeliaran di jalan pada saat yg tidak pantas
1. Diri sendiri tidak terjaga dan tidak terlindungi
2. Anak dan istri tidak terjaga dan tidak terlindung
3. Harta
kekayaan tidak terjaga dan tdak terlindung
4. Sering dicurigai melakukan kejahatan (yang belum
terungkap)
5. Menjadi sasaran segala macam desas-desus palsu
6. Akan mengalami banyak kesulitan lain
v
Akibat Mengejar tempat-tempat hiburan :
Selalu berpikir dimana ada tarian, nyanyian,
pertunjukan musik, permainan tambur, permainan gendering ia akan pergi kesana.
v
Akibat gemar berjudi
1. Bila menang akan dibencian orang
2. Bila kalah ia hanya akan meratapi hartanya yang
hilang.
3. Ia menghambur-hamburkan harta bendanya.
4. Ucapannya dianggap tidak berharga atau tidak dipercaya.
5. Dipandang rendah oleh kawan dan lawan.
6. Ia Ttdak disukai oleh orang-orang yg mencari menantu
karena seorang pecudi tidak bisa memelihara keluarganya dengan baik
v
Enam bahaya Akibat bergaul dengan teman yang jahat :
1.
setiap penjudi adalah kawan.
2.
setiap orang yang nakal (asusila)
adalah kawan.
3.
setiap pemabuk adalah kawan.
4.
Setiap penipu adalah kawan.
5.
Setiap tukang berkelahi dan kejam teman dan sahabatnya
v
Enam bahaya akibat kebiasaan malas
1. Terlalu dingin malas bekerja.
2. Terlalu panas malas bekerja.
3. Terlalu pagi malas bekerja.
4. Terlalu siang malas bekerja.
5. Terlalu lapar malas bekerja.
6. Terlalu kenyang malas bekerja.
Karakteristik
Orang Malas selalu menunda pekerjaan
dengan alasan apapun sehingga harta kekayaan baru tidak diperoleh dan harta
kekayan yg sudah dimiliki menjadi habis.
v
Sang Buddha menjelaskan empat macam orang yang harus dianggap musuh yang
berpura-pura menjadi sahabat :
1.
Orang yang serakah.
2.
Orang yang banyak bicara tetapi tidak berbuat.
3.
Penjilat
4.
Pemboros.
v
Sang Buddha menguraikan empat macam sahabat yang harus dipandang berhati
tulus :
1.
Sahabat yang suka menolong.
2.
Sahabat pada waktu senang dan susah.
3.
Sahabat yang memberaikan nasehat baik.
4.
Sahabat yang bersimpati dan selalu memperhatikan keadaanmu
v
Sang Buddha menguraikan cara siswa ariya melindungi enam arah :
1.
Arah Timur (Ibu dan ayah).
2.
Arah selatan (Guru dan murid).
3.
Arah Barat (Istri dan anak).
4.
Arah Utara (Sahabat dan kawan) .
5.
Arah bawah (Majikan dan karyawan)
6.
Arah Atas (Guru agama dan Brahmana)
v
Kewajiban anak kepada orang tua:
1.
Menunjang kehidupan mereka.
2.
Melakukan kewajibannya sebagai anak yang berbakti.
3.
Menjaga kehormatan keluaga
4.
Menjaga baik warisan
5.
Memberikan persembahan jasa kepda sanak keluarga yang telah meninggal.
v
Kewajiban orang tua terhadap anak:
1. Mencegah berbuat jahat dan menganjurkan berbuat
baik.
2. Membekalinya dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan.
3. Mencarikannya pasangan hidup yang sesuai.
4. Menyerahkan warisan pada waktu yang tepat.
v
Kewajiban murid terhadap guru:
1.
Menghormati guru
2.
Melayani guru bertekat keras untuk belajar
3.
Memberikan jasa kepadanya.
4.
Memperhatikan dengan baik ketika diberi pelajaran
v
Kewajiban guru terhadap murid
1.
Melatih muridnya dengan baik sesuai keahliannya
2.
Membuat muridnya menguasai pelajaran yng diberikannya
3.
Mengajar secara mendalam semua ilmu pengetahuan yang dikuasai.
4.
Berbicara baik tentang muridnya kepada sahabat dan kenalannya
5.
Menjaga muridnya dari setiap segi
v
Kewajiban suami terhadap istri
1.
Memperhatikan kebutuhan isterinya.
2.
Bersikap lemah lembut terhadap isterinya.
3.
Setia kepda isterinya
4.
Memberi kekuasaan tertentu kepada istrinya
5.
Memberikan perhiasan kepadanya
v
Kewajiban isteri terhadap suami
1.
Melakukan tugasnya dengan baik
2.
Ramah tamah terhadap keluarga dari kedua belah pihak.
3.
Setia kepada suaminya
4.
Menjaga baik barang yang diperoleh suaminya.
5.
Pandai dan rajin mengurus rumah tangga.
v
Kewajiban seseorng terhadap sahabatnya
1.
Bermurah hati kepada mereka
2.
Ramah tamah kepada mereka
3.
Berbuat baik kepada mereka
4.
Menjaga mereka seperti menjaga diri sendiri
5.
Menepati janji kepda mereka
v
Kewajiban dari sahabat terhadap dirinya
1.
Melindunginya ketika ia tidak
siaga
2.
Menjaga harta bendanya ketika ia lengah
3.
Melindunginya ketika ia dalam bahaya
4.
Tidak meninggalkan ketika dalam masalah
5.
Senantiasa menghargai dan menghormatinya
v
Kewajiban majikan terhada karyawan
1.
Memberi pekerjaan yang sesuai dngan kemampuannya
2.
Memberi makan dan gaji yang sesuai
3.
Memberikan perawatan diwaktu sakit
4.
Membagi makanan enak pada aktu-waktu tertentu
5.
Memberilibur pada waktu-waktu tertentu
v
Kewajiban karyawan terhadap majikan
1.
Bangun lebih pagi dari majikan
2.
Tidur setelah majkan tidur
3.
Berterimakasih atas perlakuan yang diterma
4.
Bekerja dengan baik
5.
Memuji majikan mereka dimana pun juga
v
Kewajiban umat berkeluarga terhadap petapa
1.
Memperlakukan mereka dengan baik
2.
Bertukar kata dengan ramah
3.
Berpikir dengan penuh cinta kasih
4.
Pintu rumah selalu terbuka untuk mereka
5.
Mnunjang kebutuhan hidup mereka
v
Kewajiban pertapa terhadap umatnya
1.
Mencegah mereka berbuat jahat
2.
Menganjurkan mereka berbuat baik
3.
Mencintai mereka dengan pikiran penuh kasih sayang
4.
Menerangkan ajaran yang belum dimengerti
5.
Menunjukan jalan menuju nibbana
v
Setelah mendengar uraian Dhamma Dari
Sang Buddha maka Sigala putra memberikan ungkapan pujian dan mengagumkan
ajaran Sang Buddha dan ungkapan berlindung kepada Tri Ratna selama-lamanya
kesimpulan
Dalam
sigalovada sutta ini sang buddha ini menjelaskan tentang akibat buruk dari
melakukan perbuatan menghambur-hamburkan harta benda, serta bagai mana
seseorang membalas budhi terhadap orang tua. Dengan menyingkirkan empat kekotoran dan tidak melakukan perbuatan jahat,
tidak mengejar enam saluran yg memboroskan kekayaan.
Pesan moral
Sebagai anak
yang berbakti terhadap orang tua, kita seharusnya membalasnya dengan
melaksanakan pesan moral yang orang tua berikan.
Refrensi
Anggawati, Lenny, 2000. Panduan Tipitaka. Klaten: Vihara
Bodhivamsa.
_ _ _.2004,
Majjima Nikaya, Klaten: Vihara Bodhivamsa.
_ _ _.2009, Sigalovada Sutta, Jakarta: Pengurus
Pusat Wanita Theravada Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar