Rabu, 20 Februari 2013

Meningkatkan Kesadaran melalui Pancaindera


Meningkatkan Kesadaran melalui Pancaindera
Terjadinya suatu kesadaran saat mencerapan obyek tidak bisa terlepas dari adanya pancaindera. Pancaindra merupakan suatu unsur yang penting yang mendasari terjadinya pencerapan obyek. selain itu melalui pencerapan pancaindra pula akan dapat memunculkan berbagai bentuk-bentuk pikiran yang baik maupun buruk. Menurut Mahasi Sayadaw (1995:8):
Mentality arises depending on materiality: depending one the eyes, eyes-consciousness (seeing) arises; depending one the ear, ear-consciousness (hearing) arises; depending one the nose, nose-consciousness (smelling) arises; depending one the tongue, tongue-consciousness (tasting) arises; depending one the body, body-consciousness (sense of touch) arises.
Samadhi merupakan sarana yang sangai baik yang digunakan untuk mengembangkan kesadaran. Dalam upaya mengembangkan kesadaraan, seseorang  dapat melakukannya melalui pencatatan setiap gerak-gerik tubuh melalui kegiatan sehari-hari. Selain itu, kesadaran juga dapat dimunculkan melalui proses mencatat didalam batin segala sesuatu yang dicerap melalui pancaindra. Saat sedang melihat suatu obyek, pikiran diarahkan untuk menyadari bahwa mata sedang mencerap suatu benda dan begitu pula dengan pencerapan yang dilakukan pancaindra lain. Dengan adanya kesadaran saat mencerap obyek  akan membuat seseorang tidak akan terlarut-larut apabila mencerap suatu obyek menyenangkan maupun obyek yang menyedihkan. Sehingga  dengan menyadari segala sesuatu yang dicerap melalui pancaindra akan dapat meningkatkan kesadaran  dan memberi dampak pada pengoptimalan pengendalikan diri. Akan tetapai lebih utamanya melalui kesadaran tersebut akan mendorong batin seseorang menuju pencerahan.
            Refrensi: Sayadow, Mahasi. 1995. Satipatthana Vipassana Insight Through Mindfulness: The Development Of Wisdom. Sri Lanka: Buddhist Publication Society.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar