Meningkatkan Kesadaran melalui Pancaindera
Terjadinya suatu kesadaran saat mencerapan obyek tidak bisa
terlepas dari adanya pancaindera. Pancaindra merupakan suatu unsur yang penting
yang mendasari terjadinya pencerapan obyek. selain itu melalui pencerapan
pancaindra pula akan dapat memunculkan berbagai bentuk-bentuk pikiran yang baik
maupun buruk. Menurut Mahasi Sayadaw (1995:8):
Mentality arises depending on materiality: depending one the eyes,
eyes-consciousness (seeing) arises; depending one the
ear, ear-consciousness (hearing) arises; depending one the nose,
nose-consciousness (smelling) arises; depending one the tongue,
tongue-consciousness (tasting) arises; depending one the body,
body-consciousness (sense of touch) arises.
Samadhi merupakan sarana yang sangai baik yang digunakan
untuk mengembangkan kesadaran. Dalam upaya mengembangkan kesadaraan,
seseorang dapat melakukannya melalui
pencatatan setiap gerak-gerik tubuh melalui kegiatan sehari-hari. Selain itu,
kesadaran juga dapat dimunculkan melalui proses mencatat didalam batin segala
sesuatu yang dicerap melalui pancaindra. Saat sedang melihat suatu obyek,
pikiran diarahkan untuk menyadari bahwa mata sedang mencerap suatu benda dan
begitu pula dengan pencerapan yang dilakukan pancaindra lain. Dengan adanya
kesadaran saat mencerap obyek akan
membuat seseorang tidak akan terlarut-larut apabila mencerap suatu obyek
menyenangkan maupun obyek yang menyedihkan. Sehingga dengan menyadari segala sesuatu yang dicerap
melalui pancaindra akan dapat meningkatkan kesadaran dan memberi dampak pada pengoptimalan
pengendalikan diri. Akan tetapai lebih utamanya melalui kesadaran tersebut akan
mendorong batin seseorang menuju pencerahan.
Refrensi:
Sayadow, Mahasi. 1995. Satipatthana
Vipassana Insight Through Mindfulness: The Development Of Wisdom. Sri
Lanka: Buddhist Publication Society.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar