Rabu, 20 Februari 2013

Proses mencapai keberhasilan meditasi


Proses mencapai keberhasilan meditasi
Dalam kehidupan saat ini, semakin banyak orang yang mencari kedamaian dalam diri mereka. Kedamaian tersebut dicari dengan berbagai cara menurut kepercayaan masing-masing. Didalam agama Buddha kedamaian diperoleh dengan mengembangkan kesadaran tertinggi melalui meditasi. Kesadaran yang dikembangkan melalui meditasi tersebut apabila dikembangkan akan menimbulkan kedamaian dan kebahagian tertinggi dari dalam diri seorang meditator. Akantetapi tujuan utama dalam pelaksanaan meditasi adalah sarana untuk mencapai pandangan terang.
Pada saat meditasi, kesadaran diarahkan untuk menyadari timbul, berlangsung serta padamya obyek pancakhandha. Ketika pikiran tidak terfokus pada obyek meditasi, dan berpindah menjadi bayangan-bayangan semu akan masa depan maupun masa lalu, pikiran harus segera dikembalikan untuk menyadari proses berlangsungnya pikiran. Apabila hal tersebut tidak dikembalikan pada obyek yang digunakan justru akan dapat menghambat proses kesadaran. Menurut Ajahn Brahm (2006: 9):
When you think during your meditation,“How many more minutes are there to go? How much longer do I have to endure this?”that is just wandering off into the future.The pain could disappear in a twinkling. You simply cannot anticipate when that is going to happen.
            Dalam upaya mencapai pandangan terang, pikiran harus selalu menyadari obyek pancakhanda yang sedang digunakan. dengan meditasi akan dapat mendorong seseorang mencapai pandangan terang apabila dalam prosees meditasi tersebut diarahkan untuk menyadari timbul, berlangsung, serta padamnya pikiran Sehingga dengan kesadaran yang tertinggi akan dapat mengantisipasi segala sesuatu yang akan terjadi.
Refrensi: Brahm, Ajahn. 2006. Mindfulness, Bliss, and Beyond:The Basic Method of Meditation I. United States of America: Wisdom Publications, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar