Proses mencapai
keberhasilan meditasi
Dalam kehidupan saat ini, semakin banyak orang
yang mencari kedamaian dalam diri mereka. Kedamaian tersebut dicari dengan
berbagai cara menurut kepercayaan masing-masing. Didalam agama Buddha kedamaian
diperoleh dengan mengembangkan kesadaran tertinggi melalui meditasi. Kesadaran yang
dikembangkan melalui meditasi tersebut apabila dikembangkan akan menimbulkan
kedamaian dan kebahagian tertinggi dari dalam diri seorang meditator.
Akantetapi tujuan utama dalam pelaksanaan meditasi adalah sarana untuk mencapai
pandangan terang.
Pada saat meditasi, kesadaran diarahkan untuk
menyadari timbul, berlangsung serta padamya obyek pancakhandha. Ketika pikiran
tidak terfokus pada obyek meditasi, dan berpindah menjadi bayangan-bayangan
semu akan masa depan maupun masa lalu, pikiran harus segera dikembalikan untuk
menyadari proses berlangsungnya pikiran. Apabila hal tersebut tidak
dikembalikan pada obyek yang digunakan justru akan dapat menghambat proses
kesadaran. Menurut Ajahn Brahm (2006: 9):
When
you think during your meditation,“How many more minutes are there to go? How
much longer do I have to endure this?”that is just wandering off into the
future.The pain could disappear in a twinkling. You simply cannot anticipate
when that is going to happen.
Dalam upaya
mencapai pandangan terang, pikiran harus selalu menyadari obyek pancakhanda
yang sedang digunakan. dengan meditasi akan dapat mendorong seseorang mencapai
pandangan terang apabila dalam prosees meditasi tersebut diarahkan untuk
menyadari timbul, berlangsung, serta padamnya pikiran Sehingga dengan kesadaran
yang tertinggi akan dapat mengantisipasi segala sesuatu yang akan terjadi.
Refrensi: Brahm, Ajahn. 2006. Mindfulness,
Bliss, and Beyond:The Basic Method of
Meditation I. United States of America: Wisdom Publications,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar