Rabu, 20 Februari 2013

Relevansi pancasila buddhis Terhadap kondisi ekonomi, sosial serta politik suatu masyarakat


Relevansi pancasila buddhis
Terhadap kondisi ekonomi, sosial serta politik
suatu masyarakat
Kesejahteraan suatu bangsa tidak terlepas adanya peran pemerintah dalam menentukan suatu kebijakan. Suatu kebijakan yang baik harus dapat menjangkau segala elemen yang ada di masyarakat. Kebijakan yang diciptakan oleh pemerintah tidak boleh hanya ditujukan untuk kaum elit yang mengingginkan suatu kekuasaan, maupun masyarakat kecil meningginkan kesejahteraan hidup. Kebijakan yang dibuat harus bisa mencakup segala aspirasi masyarakat luas serta menjadi jalan tengah bagi kaum elit maupun masyarakat kecil yang berupaya mencapai suatu tujuan bersama. Selain itu, suatu kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah tidak semata-mata didasarkan atas kepentingan tertentu dari kelompok penguasa. Lebih dari itu, suatu kebijakan yang dibuat harus didasarkan atas kepentingan bersama. Suatu kebijakan yang ditetapkan diupayakan demi menciptakan keharmonisan dalam masyarakat dalam mencapai suatu tujuan bersama.
Dalam upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan bersama, suatu kebijakan yang dibuat  merupakan cerminan moral baik yang akan diterapkan dalam masyarakat. Kebijakan yang dibuat merupakan suatu jembatan yang saling menghubungkan antara kepentingan satu orang dengan kepantingan orang lain yang memiliki suatu tujuan sama. Dengan adanya kebijakan-kebijakan yang dapat menjembatani antar lini dalam masyarakat, akan dapat menghindarkan masyarakat dari perbuatan buruk yang dapat merugikan diri sendiri maupun makhluk lain. Selain itu, kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah juga harus dapat mengupayakan masyarakat untuk berbuat baik Sehingga nantinya kebijakan tersebut akan mendorong seseorang untuk mengembangkan perbuatan-perbuatan membawa keharmonisan serta kesejahteraan dalam masyarakat.
Didalam menentukan suatu kebijakan, pemerintah harus mempertimbangkan keadaan masyarakat setempat yang dipengaruhi berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berupa kondisi masyarakat setempat yang beranekaragam. Dengan adanya keanekaragaman masyarakat sangat berperan dalam terbentuknya suatu kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain faktor tersebut, dalam penentuan suatu kebijakan dapat dipengaruhi adanya ajaran dan kepercayaan tertentu yang diyakini oleh masyarakat setempat. Dengan adanya suatu ajaran dan kepercayaan tertentu yang masuk akan semakin memperkuat aturan-aturan yang dibuat. Suatu kebijakan yang dibuat atas dasar ajaran moral kepercayaan yang baik, juga akan semakin memperkuat moralitas dalam masyarakat. Moralitas baik yang dicerminkan dalam peraturan-peraturan itulah yang berusaha diupayakan untuk membentuk suatu kesejahteraan serta keharmonisan dalam masyarakat. Melalui tulisan ini, penulis akan menguraikan tentang Relevansi pancasila buddhis Terhadap kondisi ekonomi, sosial serta politik suatu masyarakat. Sehingga nantinya akan dapat memberi wawasan bagi pmasyarakat agar dapat menerapkan sila-sila dalam pancasila buddhis khususnya.
Pancasila Buddhis sebagai latihan sila bagi umat awam mungkin tidak asing lagi didengar bagi penganut ajaran buddha. Pancasila Buddhis merupakan latihan moral tahap awal bagi seorang perumah tangga dalam memasuki kehidupan beragama dalam agama Buddha. Lima latihan tersebut adalah:
1.      Panatipata veramani sikkhapadam samadiyami, bertekad melatih diri menghindari pembunuhan mahkluk hidup.
2.      Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami, bertekad melatih diri menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan.
3.      Kamesumicchacara veramani sikkhapadam samadiyami, bertekad melatih diri menghindari perbuatan asusila
4.      Musavada veramani sikkhapadam samadiyami, bertekad melatih diri menghindari perkataan yang tidak benar.
5.      Suramerayamajjapamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami, bertekad melatih diri dari minuman yang menimbulkan lemahnya kesadaran.
Pancasila buddhis merupakan sila yang dianjurkan oleh sang buddha untuk menekan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan melalui badan jasmani seseorang. Sila-sila yang ada dalam pancasila Buddhis apabila dilaksanakan dengan pengertian yang benar akan mendorong seseorang mendapatkan manfaat yang besar. Sila-sila dalam pancasila buddhis akan dapat menuntun seseorang dalam kemajuan batin, kemakmuran serta terlahir kembali disurga.  Agar dapat memperoeh manfaat yang besar, Pancasila sebagai sarana menekan perbuatan buruk juga harus diimbangi dengan perbuatan perbuatan baik yang tercermin dalam pancadhamma. Didalam sila-sila yang terdapat pancadhamma apabila dikembangkan dengan baik akan dapat menumbuhkan perbuatan-perbuatan bajik yang ada dalam diri seseorang. Didalam sila-sila yang terdapat didalam pancadhamma tersebut meliputi:
1.      Metta-karuna, yaitu perasaan Cinta Kasih dan Welas Asih yang terwujud melalui suatu keinginan untuk membantu makhluk lain mencapai kebahagiaan seperti yang telah di alami oleh dirinya sendiri.
2.      Samajivita, yaitu kesabaran dalam cara berpenghidupan benar. Perlu di tekankan di sini bahwa kesadaran ini merupakan suatu bantuan besar bagi pelaksanaan sila kedua. Dapatlah dikatakan bahwa hamper tidak mungkin seseorang dapat melatih sila yang kedua tanpa melatih dan mengembangkan kesabaran tersebut.
3.       Santutthi, yaitu perasaan puas terhadap apa yang telah menjadi miliknya.
Dalam hubungannya dengan pelaksanaan sila ketiga, perasaan puas ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a.       Sadarasantutthi, perasaan puas memilik satu istri. 
Dengan perkataan lain, tidak meninggalkan istrinya pada waktu sehat maupun sakit, pada waktu muda maupun tua, dan tidak berusaha untuk pergi atau mencari wanita lain.
b.      Pativatti, rasa setia kepada suami.  Rasa setia ini tidak terbatas pada waktu. Sekalipun suaminya telah meninggal dunia, ia lebih suka menjanda seumur hidupnya meskipun ia sebenarnya oleh tradisi dan hokum diperkenankan untuk menikah lagi.
4.      Sacca, yaitu kejujuran yang diwujudkan sebagai keadilan, kemurnian, kesetiaan dan perasaan terima kasih
5.      Satisampajanna, yaitu kesadaran dan pengertian benar. Dalam hubungannya dengan pelaksanaan sila, satisampajanna ini sering diartikan sebagai kewaspadaan. Kewaspadaan tersebut dapat di bagi menjadi empat macam :
a.       Kewaspadaan dalam hal makanan
b.      Kewaspadaan dalam hal pekerjaan
c.       Kewaspadaan dalam hal bertingkah laku
d.      Kewaspadaan terhadap hakikat hidup dan kehidupan
Istilah ekonomi, sosial serta politik mungkin tidak asing lagi kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Menurut KBBI isilah ekonomi memiliki pengertian sebagai pengetahuan dan penyelidikan mengenai asas-asas penghasilan (produksi),  pembagian (distribusi) dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti halnya keuangan, perindustrian perdagangan). Istilah Sosial Memiliki pengertian sebagai segala sesuatu yang mengenai masyarakat, kemasyarakatan. Sedangkan istilah  Politik        memiliki pengertian sebagai pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti cara pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan dsb), segala urusan dan tindakan (kebijaksanaan)menenai pemerintahan sesuatu negara atau terhadap negara lain.
Sila pertama dalam pancasila Buddhis diterapkan yang diterapkan dalam sistem perekonomian bangsa akan dapat memberikan manfaat yang besar. Dengan berusaha untuk menghindari pembunuhan makhluk hidup akan dapat menopang segi-segi dalam sistem perekonomian suatu bangsa. Dalam proses pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan akan dapat membahayakan komponen-komponen yang ada dalam ekosistem. Dalam dunia pertanian apabila ada ekosistem yang terganggu akan berimbas besar pada hasil pertanian yang diperoleh. Dengan banyaknya perburuan ular yang digunakan sebagai bahan dalam pembuatan tas, ikat pinggang dan sepatu akan dapat mempengaruhi keseimbangan alam. Tikus yang semakin berkembang pesat akibat menyusutnya populasi ular dalam jagka panjang akan berhimbas pada penurunan hasil pertanian yang diperoleh. Akibat dari penurunan hasil pertanian suatu negara harus mengimpor kebutuhan pangan dari negara lain. Sehingga apabila kasus pembunuhan tersebu tetap dibiarkan terus menerus tentunya akan sangat merugikan suatu negara dengan semakin terkurasnya devisa negara untuk membeli kebutuhan pangan.
Relevansi pancasila Buddhis sila pertama dalam penerapannya dalam bidang sosial akan dapat mendorong suatu negara memiliki rasa aman. Dengan menghindari adanya pembunuhan kondisi suatu negara akan terasa aman. perasaan aman yang ada dalam lingkungan masyarakat akan dapat memberikan kebebasan tanpa adanya rasa canggung berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini keharmonisan yang ada dalam masyarakat akan tercipta.
Kaitanya sila pertama dalam pancasila buddhis dalam relevansi dibidang politik, dengan menghindari pembunuhan akan menciptakan kondisi masyarakat yang harmonis. Sebaliknya apabila terjadi pembunuhan seseorang yang berkecimpung dalam dunia politik akan sangat meresahkan masyarakat. dengan adanya pembunuhan tersebut akan dapat meresahkan masyarakat yang memiliki kepercayaan penuh terhadap orang tersebut. Sehingga dengan adanya pembunuhan tersebut akan menimbulkan gejolak-gejolak dalam masyarakat.
Sila kedua dalam pancasila buddhis merupakan usaha untuk menghindari pengambilan barang-barang yang tidak diberikan. Menghindari pengambilan barang yang tidak diberikan dikaitkan dengan relevansi dibidang ekonomi tentunya memberikan dampak yang positif bagi perekonomian suatu masyarakat. Menghindari perbuatan mengambil barang yang tidak diberikan dan melatih diri untuk mengembangkan mata pencaharian yang benar akan dapat menciptakan kondisi lapangan pekerjaan yang setabil. Seorang investor yang mengetahui kondisi karyawan suatu perusahaan yang bekerja sesuai aturan dan tidak mengambil barang-barang perusahaan akan dipandang lebih oleh investor. dengan adanya investor masuk akan dapat meningkatkan produksi suatu perusahaan sehingga nantinya akan berdampak pada kesejahteraan karyawan dan masyarakat umum dalam suatu negara.
Dalam bidang sosial apabila suatu kondisi masyarakat bermatapencaharian benar dengan menghindari pencurian akan memberi rasa nyaman saat berpergian. Adanya rasa aman akan sangat membantu seseorang untuk dalam menjalankan hubungan sosial dalam masyarakat. mereka tidak takut akan kehilangaan barang-barang milik mereka ketika sedang berjalan-jalan di keramaian sehingga kondisi tersebut akan dapat mendorong seseorang untuk berinteraksi dengan masyarakat didaerah lain tanpa adanya perasaan takut akan kehilangan barang-barang yang dimilikinya secara berlebihan
 Relevansi pancasila buddhis sila kedua dalam bidang politik berkaitan erat dengan idiologi suatu bangsa. suatu negara yang saling memperebutkan pulau tertentu yang memiliki anggapan setiap negara mengklaim pulau tersebut tentunya akan dapat menggoyahkan hubungan antar negara yang bersetru, sehingga hal tersebut akan mengancam idiologi masing-masing negara serta memberikan anggapan yang negatif dari negara lain.
Relefansi sila ketiga dalam dalam bidang ekonomi apabila suatu negara menghindarkan diri dari hubungan seksual yang tidak wajar akan dapat meningkatkan kinerja suatu masyarakat. kinerja tersebut dipengaruhi oleh kesehatan yang masyarakat dalam suatu negara.  Apabila kondisi masyarakat terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh hubungan bebas, tentunya akan sangat mempengaruhi kinerja mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup.  Sehingga mereka tidak terlalu tergantug oleh masyarakat lain dan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan baik.
Dalam bidang sosial, dengan adanya masyarakat yang tidak melanggar sila ketika akan mudah diterima oleh masyarakat. dengan adanya kesetiaan dengan pasangannya akan dapat mengurangi masalah-masalah sosial yang disebabkan oleh perselingkuhan. Setia pada pasanganya tentu akan dapat memdorong terciptanya keharmonisan dalam masyarakat.
Dalam bidang politik, dengan menghindari hubungan yang tidak wajar akan sangat membantu pemerintah untuk mengurangi resiko penyakit yang disebabkan oleh hubungan bebas. Dengan kesetiaan yang terjalin antarpasangan akan sangat membantu pemerintah untuk menanggulanggi penyakit yang terjadi sehingga akan dapat memberikan penanganan yang lebih cepat apabila terjadi suatu permasalahan.
Relefansi sila keempat dikaitkan dengan permasalahan ekonomi. Perekonomian seseorang akan dapat meningkat dengan cepat dan bertahan lama apabila dalam pelayanannya diimbangi perkataan perkatan yang baik. Dengan pelayanan yang diberikan kepada pelanggannya akan dapat memberi rasa tertarik untuk kembali berkunjung. Selain pelayanan yang baik  tersebut juga harus diimbangi dengan perkataan yang jujur yang, ramah tamah dan perkataan yang tidak kasar. Dengan hal tersebut seorang pedagang akan disenangi oleh pelanggannya. Sehingga seorang pedagang dengan sikap yang jujur  akan dapat dipercaya dan secara bertahap meningkatkan perekonomian keluarga.
Dalam bidang sosial. Seseorang yang mengurngi perkataan yang tidak benar akan dapat dirercaya oleh orang lain. Kepercayaan tersebut sangat diperlukan apabila seseorang dalam hubungan sosial. Dengan adanya kepercayaan dari orang-orang akan dapat memudahkan seseorang untuk berinteraksi didepan umum. Dan deri dadanya kepercayaan akan dapat menudahkan seseorang apabila sewaktu-waktu memerlukan bantuan.
Dalam bidang politik. Kejujuran merupakan suatu yang sangat penting bagi terciptanya hubungan luar negri yang baik. Apabila suatu hubungan yang telah berjalan lama dihianati oleh salah satu negara tentu menimbulkan adanya perselisihan yang terjadi antara kedua negara yang mengadakan perjanjian. Sehingga apabila membuat suatu kebijakan baru lagi kemungkinan antara kedua negara yang telah dihianati kurang dipercaya dalam pelaksanaan suatu perjanjian baru yang dilakukan.
Sila ke lima
Berkaitan dengan bidanng ekonomi seseorang yang menghindari akan adanya minuan-minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran tentu sangat berperan dalam peningkatan ekonomi. Seseorang yang memiliki kewaspadaan dalam bertindak akan sangat membantu dalam menyokong perekonomian yang dibentuk. Kewaspadaan tersebut mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik. Sebaliknya apabila diri seseorang dipenuhi dengan untuk bermabuk-mabukan tentu akan sangat merugikan. Hasil kerjakeras yang seharusnya menjadi modal usaha akan habis untuk berfoya-foya. Sehingga perekonomian yang telah dibina sejak lama dapat mengalami kerugian dan bahkan dapat menanggung utang yang besar.
Dalam bidang sosial . degan menghindari adanya perbuatan yang dapat melemahkan kesadaran akan sangat membantu seseorang memiliki kewaspadaan dalam masyarakat. kewaspadaan tersebut sangat penting untuk menghindarkan diri sendiri dari perbuatan seseorang berusaha untuk menyelakakan kita. Kesadaran akan membentuk sikap berhati-hati dalam bertingkah laku. Dengan adanya kewaspadaan tersebut akan dapat membantu seseorang untuk memiliki pengendalian diri yang baik.
Dalam bidang politik, dalam upaya membentuk kebijakan yang dapat menjangkau segala lini masyarakat, pemerintah harus dapat mengembangkan kewaspadaan. Kewaspadaan tersebut akan dapat mendorong seseorang untuk dapat melihat permasalahan yang terjadi di masyarakat. sehingga kebijakan yang akan diambil dapat menjadi jalan tengah bagi masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar