Samadhi Tanpa Kemelekatan Pada Obyek
Samadhi merupakan salah satu cara untuk menggmbangkan
potensi batin yang ada dalam diri seseorang. Dengan melaksanakan samadhi seseorang
dapat memusatkan pikiran mereka demi menunjang kehidupan suci dan luhur. Sehingga
akan dapat menekan perbuatan-perbuatan buruk yang mereka lakukan melalui
pikiran. Selain itu, melalui samadhi seseorang dapat membawa mereka untuk
mencapai ketenangan batin bahkan juga dapat mendorong seseorang mencapai
tingkat kesucian seperti sotapana, anagami, sakadagami dan arahat. Pada
pelaksanaan samadhi demi menuju pegembangan batin yang lebih tinggi haruslah didasari dengan
sikap yang tidak melekat pada suatu obyek yang saat itu dipergunaan untuk
mengembangkan batin.
Penggunaan obyek
pada saat melaksanakan samadhi demi menunjang kehidupan yang luhur harus
didasari dengan pengertian benar pula.
Untuk mengembangkan batin yang lebih tinggi pada pelaksanaannya samadhi harus
menghindari kemelekatan pada obyek yang digunakan. Menurut Ajahn Chah “menyadari
bahwa samadhi sama halnya dengan bernafas” ( 2005: 31). Apabila seseorang melaksnakan
samadhi menggunakan obyek pernapasan dan terlalu mengendalikan atau bahkan membetulkan nafas, maka seseorang meditator
akan menggalami tersendat-sendat saat bernafas serta akan merasa tertekan pada
saat melaksanakan samadhi. Sehingga bukan ketenangan yang akan saeorang
meditator peroleh, melainkan dari samadhi yang mereka lakukan hanya akan menimbulkan
penderitaan pada diri mereka.
Untuk menumbuhkan ketenangan dalam diri seorang
meditator haruslah tidak terlalu melekat pada obyek yang mereka gunakan. selain
itu dalam pelaksanaan samadhi haruslah sejalan dengan nafas tanpa dibuat-buat. Dengan demikian ketenangan
dan kedamaian akan meliputi dalam diri seseorang meditator.
Refrensi: Chah, Ajahn. 2005. Damai Tak Tergoyahkan. Yogyakarta: Vidyᾱsenᾱ Production.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar