IMPLEMENTASI POLITIK STRATEGI
NASIONAL
DI BIDANG EKONOMI
Disusun guna memenuhi tugas akhir semester 1
mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan
Disusun
oleh:
Andi
Setiyono
(
11.1.199 )
SEKOLAH
TINGGI AGAMA BUDDHA (STAB) SYAILENDRA
SEMARANG
2011
KATA
PENGANTAR
Namo
Buddhaya,
Puji syukur penulis
panjatkan kepada Sang Tiratna atas berkah dan karma baik yang telah diberikan kepada
penulis, sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini yang disusun guna memenuhi tugas pada semester I mata kuliah
Riwayat Hidup Buddha Gotama STAB Syailendra Semarang
Penulis menyadari bahwa makalah
ini dapat diselesaikan atas bimbingan serta arahan dari semua pihak. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Hastho Bramantyo,S,fil,
M.A. selaku Ketua STAB Syailendra.
2.
Bpk V. Sugianto
S.H, . selaku dosen mata
kuliah Riwayat Hidup Buddha Gotama yang
telah memberikan petunjuk dan pengarahan.
3.
Bapak dan Ibu serta
teman-teman yang mendukung penulis untuk terus maju, sehingga sangat membantu
dalam makalah ini.
4.
Serta semua pihak yang
telah membantu terselesainya makalah ini.
Akhirnya penulis menyampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan dapat berguna bagi para pembaca.
Semarang, Desember 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA
PENGANTAR ii
DAFTAR
ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar Belakan 1
b.
Rumusan masalah 1
c.
Sistematika 2
BAB II PEMBAHASAN ISI
a.
Pengertian 3
b.
Implementasi
polstanas di bidang ekonomi 3
c.
Ancaman 8
BAB III PENUTUP
a.
Kesimpulan 9
b.
Kritik dan saran 9
c.
Daftar Pustaka 10
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Kesuburan kekayaan alam maupun tenaga
kerja yang terdapat di indonesia merupakan potensi ekonomi yang sangat besar
sekali bukan saja untuk mencukupi kebutuhan ekonomi rakyat indonesia,
bahkan kemungkinan juga mampu untuk
membantu mencukupi kebutuhan negara lain. Jumlah penduduk indonesia secara
cepat berkembang, wilayah indonesia masih dapat menampung tambahan tersebut,
jika disertai dengan lapangan ekonomi yang seimbang, perkembangan tersebut
dapat membawa indonesia menjadi kekuatanekonomi yang patut diperhitungkan pada
masa yang akan datang. Indonesia yang terletak pada posisi silang juga
merupakan titik temu dari berbagai bentuk kehidupan sosial dan demografi.
Kondisi ekonomi yang demikian itu memiliki memiliki daya tarik yang kuat bagi
negara-negara industri untuk mendapatkan bahan bahan mentah, serta dijadikan
pasar bagi industrinya serta pasar penanam modal. Keadaan yang seperti ini
sangat besar penggaruhnyaterhadap terwujudnya konsep dasar politik strategi
nasional bidang ekonomi
RUMUSAN
MASALAH
Sumber
daya alam di indonesia yang sangat melimpah serta pertumbuhan penduduk yang
sangat pesat, bangsa ini perlu
penggelolaan serta manajemen ekonomi untuk mengembangkan bangsa ini agar dapat
bersaing dengan negara-negara lain yang lebih maju. Akan tetapi, pengelolaan
ekonomi bangsa ini masih kurang dan perlu
segera melakukan perbaikan ekonomi agar mampu bersaing.
Sistematika
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
a.
Latar Belakan
b.
Rumusan Masalah
c.
Sistematika
BAB II PEMBAHASAN ISI
a.
Pengertian
b.
Implementasi Polstranas
Di Bidang Ekonomi
c.
Ancaman
BAB III PENUTUP
a.
Kesimpulan
b.
Kritik Dan Saran
c.
Daftar Pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Politik nasional diartikan sebagai
kebijakan umum dan penganbilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan
tujuan nasional. Strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional
dalam uasaha pencapaian sasaran dan tujuan politik nasional. Jadi berdasarkan
pengertian keduanya politik dan stategi nasional sangat bermanfaat untuk
mengantisipasi perkembangan globalisasi kehidupan dan perdagangan bebas yang
akan dihadapi bangsa kita.
Politik strategi nasional
merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat secara
berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sistem manajemen Nasional merupakan perpaduan antara tata nilai struktur dan
proses untuk mencapai kehematan daya guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam
menggunakan sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional.
B.
Implemetasi
politk strategi nasional dibidang ekonomi
Perjuangan bangsa indonesia dalam mencapai cita-citanya telah
mengalami masa-masa peralihan sebagai suatu periode transisi, sekarang telah
memasuki periode konstruktif. Dalam tahap konstruktif ini ukuran yang digunakan
adalah sejauh mana masyarakat merealisasikan dan menterjemahkan cita-citanya
dalam kehidupan yang nyata berlandaskan pancasila yang sesuai dengan tuntutan
ruang dan waktu. Tugas bangsa indonesia sekarang adalah untuk membanggun suatu
mekanisme yang dapat memgatur dinamika masyarakat yang berbeda-beda sesuai
dengan cita-cita bangsa dan nasional.
Penyusunan
politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berdasarkan ideologi Pancasila,
UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalam
manajemen nasional sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyususan politik
strategi nasional, karena didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita
nasional dan konsep strategi bangsa Indonesia.
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional
yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat , meliputi produksi,
distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf
hidup masyarakat secara individu maupun kelompok serta cara-cara yang dilakukan
dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Pembanggunan bidang ekonomi tidak dapat
dilakukan secara menyeluruh pada semua sektor dengan intensitas dan volume yang
sama dan waktu yang sama. Pelaksanaan diprioritaskan pada salah satu bidang,
dimana bidang tersebut akan dapat mendorong atau menarik pada bidang-bidang
yang lainnya merupakan pendukung dan penunjang dari bidang yang dipilih atau
diprioritaskan, karena berhubungan dan menjawab bagaimana cara mensejahterakan
rakyat .
Dalam
bidang ekonomi dapat di implementasi dalam bentuk:
1.
Mengembangkan
sistem ekonomi kerakyatan yangbertumpu
pada mekanisme pasar yang berkeadilan denganprinsip
persaingan sehat dan memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai–nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitashidup, pembangunan berwawasan lingkungan danberkelanjutan sehingga terjamin
kesempatan
yang samadalam berusaha dan bekerja,
perlindungan hak–hakkonsumen, serta perlakuan yang adil bagi
seluruh rakyat.
2.
Mengembangkan
persaingan yang sehat dan adil sertamenghindarkan terjadinya struktur pasar
monopolistik dan
3.
Mengembangkan hubungan kemitraan dalam
bentukketerkaitan usaha untuk yang saling
menunjang danmenguntungkan
antara koperasi, swasta dan Badan UsahaMilik
Negara, serta antar usaha besar dan kecil dalamrangka memperkuat
struktur ekonomi nasional
4.
Mengembangkan sistem ketahanan
pangan yangberbasis pada keragaman budaya
bahan pangan,kelembagaan dan budaya lokal dalam rangka menjamintersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan mutu
yangdibutuhkan pada tingkat harga yang
terjangkau denganmemperhatikan peningkatan pendapatan petani dan nelayanserta peningkatan produksi yang diatur dengan
undang–undang.
5.
Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan
sumber energi dan tenaga listrik
yang relatif murah dan ramahlingkungan
dan secara berkelanjutan yang pengelolaannyadiatur dengan undang–undang.
6.
Mengembangkan kebijakan pertanahan
untukmeningkatkan pemanfaatan dan penggunaan tanah secaraadil, transparan, dan produktif dengan mengutamakan
hak–hak rakyat setempat, termasuk hak ulayat
dan masyarakatadat, serta berdasarkan tata ruang wilayah yang serasi
danseimbang
7.
Meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan saranadan prasarana publik, termasuk transportasi,
telekomunikasi,energi dan
listrik, dan air bersih guna mendorongpemerataan
pembangunan, melayani kebutuhan masyarakatdengan
harga terjangkau, serta membuka keterisolasianwilayah pedalaman dan
terpencil.
8.
Mengembangkan ketenagakerjaan secara menyeluruhdan terpadu diarahkan pada peningkatan kompetensi
dankemandirian tenaga kerja, peningkatan
pengupahan,penjamin kesejahteraan, perlindungan kerja dan
kebebasanberserikat.
9.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas penempatan tenagakerja ke luar negeri dengan memperhatikan
kompetensi,perlindungan dan pembelaan
tenaga yang dikelola secaraterpadu dan mencegah timbulnya eksploitasi
tenaga kerja
10. Meningkatkan penguasaan,
pengembangan danpemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa sendiridalam dunia usaha, terutama uasaha kecil, menengah
dankoperasi guna meningkatkan daya saing
produk yangberbasis sumber daya local.
11. Melakukan berbagai upaya terpadu
untuk mempercepatproses
pengentasan masyarakat dari kemiskinan
danmengurangi pengangguran, yang merupakan dampak krisisekonomi
12. Mempercepat penyelamatan dan
pemulihan ekonomiguna
membangkitkan sektor riil terutama pengusaha kecil,menengah dan koperasi
melalui upaya pengendalian lajuinflasi, stabilitas kurs rupiah pada
tingkat yang realistis, dansuku bunga yang
wajar serta didukung oleh tersedianyalikuiditas sesuai dengan kebutuhan
13. Menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negaradengan mengurangi defisit anggaran melalui
peningkatandisiplin anggaran,
pengurangan susidi dan pinjaman luar negeri secara
bertahap, peningkatan penerimaan pajakprogresif yang adil dan
jujur , serta penghematanpengeluaran.
14. Mempercepat rekapitulasi
sektor perbankan danrestrukturisasi utang swasta secara transparan
agar perbankan nasional dan perusahaan swasta menjadi
sehat,terpercaya, adil,dan efisien dalam melayani masyarakat dankegiatan
perekonomian
15. Melaksanakan restrukturisasi aset negara, terutama
asetyang berasal dari likuidasi perbankan dan
perusahaan,dalam rangka meningkatkan efisiensi
dan produktivitassecara transparan dan
pelaksanaannya dikonsultasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat,
Pengelolaan aset negaradiatur dengan undang–undang.
16. Melakukan renegoisasi dan mempercepat restrukturisasiutang luar negeri bersama–sama dengan Dana
Moneter Internasional, Bank Dunia, Lembaga Keuangan Internasionallainnya, dan negara donor
dengan memperhatikankemampuan bangsa dan
negara, yang pelaksanaanyadilakukan
secara transparan dan dikonsultasikan denganDewan Perwakilan Rakyat
17. Melakukan secara proaktif negoisasi
dan kerja samaekonomi bilateral dan multilateral dalam
rangkameningkatkan volume dan nilai ekspor terutama dari sektor industri yang berbasis sumber
daya alam, serta menarikinvestasi finansial dan investasi asing
langsung tanpamerugikan pengusaha nasional.
18. Menyehatkan Badan Usaha Milik
Negara/Badan UsahaMilik
Daerah terutama yang usahanya tidak
berkaitandengan kepentingan umum didorong untuk
privatisasimelalui pasar modal.
C. Ancaman
Dalam politik strategi nasional, semua
bentuk bahaya yang bersifat negatif terhadap kelangsungan hidup, intregritas
dan identitas suatu bangsa dan negara merupakan suatu ancaman yang harus segera
diatasi. Perwujudan ambisi negara-negara maju yang merupakan cetusan
kepentingan-kepentingan untuk mencapai tujuan tertentu dapat juga dikategorikan
sebagai ancaman terhadap politik strategi nasional apabila diwujudkan salah
satunya dalam bentuk pengambilan
sumberdaya alam secara berlebihan.
Selain ancaman yang ditimbukan oleh
pihak luar, ada pula ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan-kekuatan didalam
yang akibatnya tidak berbeda misalnya kerusuhan-kerusuhan, pemberontakan
bersenjata, ketegangan-ketegangan sosial lainnya yang merupakan cetusan dari
rasa ketidak puasan, frustasi golongan masyarakat , tindakan rasional, yang
kesemuanya merupakan ancaman ancaman yang dapat mempengaruhi ketahanan politik
strategi nasional dibidang ekonomi yang dapat menimbulkan ancaman serius.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Politik
nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan penganbilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Strategi nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam uasaha pencapaian sasaran dan tujuan
politik nasional. Jadi berdasarkan pengertian keduanya politik dan stategi
nasional sangat bermanfaat untuk mengantisipasi perkembangan globalisasi
kehidupan dan perdagangan bebas yang akan dihadapi bangsa kita.
Dalam bidang ekonomi diimplementasikan
dalam bentuk: Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpuh pada
mekanisme pasar yang adil berdasarkan prinsip persingan sehat, Mengembangkan
persingan yang sehat dan adil serta menghindari terjadinya struktur pasar
monopilistik dan berbagai pasar distortif, Mengupayakan kehidupan yang layak
berdasarkan kemanusian yang adil bagi masyarakat, mengembangkan perekonomian yang berorientasi
global, Melakukan berbagai upaya terpadu untuk mempercepat proses kemiskinan
dan mengurangi pengganguran.
Kritik dan Saran
Dalam menjalankan sistem ekonomi harus diwujudkan dalam bentuk sistem kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat dan
memperhatikan pertumbuhan ekonomi,
nilai–nilai keadilan,
kepentingan sosial, kualitas hidup,
pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Daftar
Pustaka
Ms Bakri Noor, 1996 : Iktisari Pendidikan Kewiraan,
Diterbitkan Oleh Liberty, Yogyakarta.
didownload hari kamis, 28 desember 2011)
http://harmbati.wordpress.com/ (didownload hari kamis, 28 desember 2011)
(didownload hari kamis, 28 desember 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar