PEBEDAAN TATA CARA PUJA BHAKTI
SEKTE 
 | 
  
PERBEDAAN 
 | 
  |||
Theravada 
 | 
  
Menggunakan
  Tipitaka berbahasa Pali turun- temurun hingga sekarang. 
 | 
  
Memegang
  teguh Sila, Samadhi, Panna. 
 | 
  
Proses
  penghormatan kepada Triratna dengan cara membaca parittatuntunan kebaktian
  yang menggunakan bahasa pali namun dalam tradisi Theravada tidak diiringi
  dengan “alat musik”. 
 | 
  
Tujuan
  akhirnya adalah mencapai tingkat kesucian Arahat ( Selesainya tugas
  kehidupan). 
 | 
 
Mahayana 
 | 
  
Menggunakan
  Tipitaka berbahasa Sansekerta. 
 | 
  
Memegang
  teguh nilai- nilai ritual. 
 | 
  
Selain
  penghormatan dan pemujaan terhadap Sakyamuni Buddha yang merupakan manussi
  Buddha untuk kehidupan kurun waktu masa kini, juga dikenal dan dilakukan
  penghormatan dan pemujaan terhadap Dhyani Buddha, Dhyani Bodhisattva, Manussi
  Buddha, maupun Budhisattva-Mahasattva dan Buddha- Buddha yang lainnya. 
Mereka
  menggunakan mantra yang berbahasa sansekerta dan diiringi pula dengan “alat
  musik”. 
 | 
  
Tujuan
  akhirnya adalah Bodhisatva Sila ( Mencapai tingkat kesucian Arahat setelah
  semua makhluk terbebas dari Samsara. 
 | 
 
Tantrayana 
 | 
  
Mempunyai
  tradisi yang sangat berbeda dari 3 kelompok besar yaitu: Kharmapha, Gilumpha,
  dan Nimampha. 
 | 
  
Memegang
  teguh ritual dan Samadhi. 
 | 
  
Referensi
·        
Mukti,
Krishnanda wijaya. 2004. Membuka Wawasan
Intersektarian. Jakarta: Penerbit Dian Dharma
·        
Dhammananda,
sri. 2004. Keyakinan Umat Buddha.
Jakarta: Yayasan Penerbit Karaniya.
·        
Priastana,
Dhammasukha Jo.1994. Pokok Pokok Dasar
Mahayana. Jakarta: yayasan Yasodhara Puteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar