Rabu, 20 Februari 2013

PEBEDAAN TATA CARA PUJA BHAKTI


PEBEDAAN TATA CARA PUJA BHAKTI


SEKTE

PERBEDAAN


Theravada
Menggunakan Tipitaka berbahasa Pali turun- temurun hingga sekarang.
Memegang teguh Sila, Samadhi, Panna.
Proses penghormatan kepada Triratna dengan cara membaca parittatuntunan kebaktian yang menggunakan bahasa pali namun dalam tradisi Theravada tidak diiringi dengan “alat musik”.
Tujuan akhirnya adalah mencapai tingkat kesucian Arahat ( Selesainya tugas kehidupan).
Mahayana
Menggunakan Tipitaka berbahasa Sansekerta.
Memegang teguh nilai- nilai ritual.
Selain penghormatan dan pemujaan terhadap Sakyamuni Buddha yang merupakan manussi Buddha untuk kehidupan kurun waktu masa kini, juga dikenal dan dilakukan penghormatan dan pemujaan terhadap Dhyani Buddha, Dhyani Bodhisattva, Manussi Buddha, maupun Budhisattva-Mahasattva dan Buddha- Buddha yang lainnya.
Mereka menggunakan mantra yang berbahasa sansekerta dan diiringi pula dengan “alat musik”.
Tujuan akhirnya adalah Bodhisatva Sila ( Mencapai tingkat kesucian Arahat setelah semua makhluk terbebas dari Samsara.
Tantrayana
Mempunyai tradisi yang sangat berbeda dari 3 kelompok besar yaitu: Kharmapha, Gilumpha, dan Nimampha.
Memegang teguh ritual dan Samadhi.




Referensi
·         Mukti, Krishnanda wijaya. 2004. Membuka Wawasan Intersektarian. Jakarta: Penerbit Dian Dharma
·         Dhammananda, sri. 2004. Keyakinan Umat Buddha. Jakarta: Yayasan Penerbit Karaniya.
·         Priastana, Dhammasukha Jo.1994. Pokok Pokok Dasar Mahayana. Jakarta: yayasan Yasodhara Puteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar